Jurusan Multimedia SMK Negeri 6 Surakarta siap bersaing di era globalisasi
SMK Negeri 6 Surakarta pada tahun ajaran 2007 – 2008 lalu membuka program keahlian baru, yakni Jurusan Multimedia. Dibukanya jurusan ini merupakan jawaban atas kejenuhan kejuruan yang sudah ada. Jurusan Multimedia dianggap jurusan yang dinamis yang mampu mengikuti pesatnya globalisasi di dunia Teknologi Informasi dan mampu menjawab kebutuhan pasar akan lulusan multimedia yang profesional. Selain itu dengan dibukanya jurusan ini membuka peluang SMK Negeri 6 Surakarta sebagai SMK bertaraf Internasional. Walaupun merupakan jurusan yang masih baru, namun jurusan ini sangat diminati. Terbukti dengan banyaknya jumlah pendaftar yang berkeinginan masuk di SMK Negeri 6 Surakarta di jurusan ini. Walaupun jumlah pendaftar cukup banyak, pada tahun pertamanya jurusan ini hanya membuka 2 kelas dengan jumlah keseluruhan siswa yaitu 74 siswa. Salah satu siswa mengungkapkan alasannya memilih program Multimedia adalah karena program ini masih sangat jarang ada di Sekolah Kejuruan di kota Solo, dan yakin program Multimedia sangat menjanjikan dibandingkan program keahlian lain.
“Biaya pendidikan yang ditawarkan SMK Negeri 6 Surakarta untuk program Multimedia relatif sama dengan program keahlian lain, tapi para siswa jurusan Multimedia sangat dianjurkan memiliki komputer dirumah karena berkaitan dengan tugas dan penunjang produktifitas para siswa sendiri. Diharapkan pada tahun 2008 – 2010 siswa-siswi jurusan Multimedia sudah mimiliki Laptop sendiri-sendiri” ujar Ketua Program Keahlian Multimedia, Bp. Darsono, S.E. yang ditemui di kantornya (31/07). Menurutnya, saat sekarang ini lulusan jurusan Multimedia masih sangat dibutuhkan di dunia industri, mereka bisa bekerja di bidang Digital Printing, Photo Studio, Production House, TV lokal atau nasional, Radio, Percetakan, web design, perfilman, dan lain sebagainya. Apalagi di tahun 2007 lalu kota Solo mencanangkan diri sebagai kota Produksi Film Nasional.
Setelah 1 tahun berjalan jurusan ini menghadapi beberapa kendala diantaranya input siswa yang rata-rata dari kalangan ekonomi menengah kebawah sehingga para siswa belum mampu mengoptimalkan alat-alat yang dibutuhkan untuk pembelajaran, dan jika hanya mengandalkan 3 s.d 8 jam di laboraturium sekolah dirasa sangat kurang sebab hampir 90 % pembelajarannya menggunakan komputer, selain itu sarana dan prasarana masih sangat minim dan sejauh ini hanya berupa komputer saja.
Untuk menanggulangi permasalahan tersebut pihak sekolah sudah mengajukan proposal kepada Pemkot Solo guna menyediakan alat-alat penunjang pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pelelangan yang diseleggarakan oleh Pemkot Solo. Selain itu SMK Negeri 6 Surakarta juga melakukan terobosan baru di sektor produksi dengan bekerja sama dengan dunia industri seperti pelaksanaan On the Job Training (OJT).
“saya berharap siswa-siswi lulusan jurusan Multimedia bisa bekerja sesuai dengan program keahlian yang mereka pelajari selama belajar di SMK Negeri 6 Surakarta, mereka menjadi lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja secara profesional, menjadi seorang lulusan yang kreatif, mandiri, dan sadar akan sulitnya mencari pekerjaan di luar sana . Mereka menjadi senias baru di dunia kerja sehingga mereka mampu menciptakan perekonomian baru yang lebih baik” ujar Ketua Program Keahlian Multimedia, Bp. Darsono, S.E.
Jurusan Multimedia harus menjadi jurusan yang di unggulkan dan bisa mengungguli jurusan Akuntansi atau jurusan lain. Dengan mengadopsi kurikulum MMTC Yogyakarta yang telah bekerja sama dengan negara Jepang, pada tahun 2010 jurusan Multimedia SMK Negeri 6 Surakarta diharapkan menjadi SMK Telematika.
diposting oleh planet Sushy @ 22.29
0 Komentar
